Perayaan pergantian tahun baru madsehi dari tahun ke tahun dinegara ini semakin lama semakin menyedihkan .setiap tahunya berapa juta, milyar, bahkan trilyunkah rupiah yang dibuang sia-sia oleh bangsa ini, dari pejabat hingga rakyat biasa tidak mau ketinggalan merayakan hiforia pergantian tahun baru,ironis bukan ditengah-tengah keterpurukan ekonomi negeri ini .bukankah akan lebih bermanfaat bila disalurkan kepada hal-hal yang lebih positif.
Relakah kita mncampakkan hijab ini di setiap penghujung tahun
Semua itu catatan kelam dan suram Republik ini yang anya pandai meniru kebiasaan orang-orang barat yang notabene sangat menginginkan bangsa ini hancur lebur mentalnya.
Dulu para orang tua tidak akan pernah mengijinkan anak-anaknya pergi keluar rumah apalagi dengan seseorang yang bukan muhrimnya, tapi sekarang begitu mudahnya mereka membiarkan anak-anaknya pergi keluar dengan orang lain bahkan sampai larut malam,orang tua seakan menjadi pendukung nomor satu bagi anak-anaknya untuk bermaksiat.
Tahukah wahai saudaraku ketika kita meniup terompet ini di setiap pergantian tahun sama dengan memancing kemarahan ALLAH
Padahal apakah mereka tahu apa yang dilakukan anak-anaknya diluar sana ,bukankah kita semua tahu dan sudah menjadi rahasia umun kalau yang dilakukan mereka adalah nongkrong dipinggir jalan, berteriak, bersorak, taksegan-segan berciuman kayak suami istri dan terkadang ditemani minuman keras dan narkotika, nangudzubillahimin dzalik.memangsih tidak semua begitu tapi apakah kita bisa menjamin generasi ini baik-baik saja? jawabnya tidak bukan.
Ada satu hal yang membuat kening ini berkerut dan tertunduk malu ketika kita melihat perempuan-perempuan muslimah yang berbalut hijab nan indah yang ikut menyemarakan pergantian tahun baru ,berada dipinggir jalan yang sudah tidak malu dengan hijabnya melakukan hal - hal yang dilarang agama.Tragis dan menydihkan pokoknya.
Ya begitu kenyataan keadaan generesi muda kita yang sudah diambang kehancuran.
Di malam pergantian tahun itu berapa ribu, juta, hijab yang tercampakkan .
Di malam pergantian tahun itu berapa banyak para generasi muda yang kehilangan kehormatannya.
Di malam pergantian tahun itu berapa banyak generasi muda yang kehilangan akalnya bahkan nyawanya akibat al kohol dan narkotika.
Di malam pergantian tahun itu berapa banyak orang tua yang kehilangan wibawanya karena ditentang anaknya.
Berapa banyak orang tua didalam kuburnya yang menangis karena ulah anaknya didunia.
Al hasil mari kita ubah menset generasi muda ini dengan menset yang Islami.
Semarakkan pergantian tahun dengan dzikir dan muhasabah diri.
Smua ada masanya, smoga akhlaq bangsa ini semakin membaik di 2017
BalasHapusAminn...kyak kwi yak...
Hapusseumur2 merantau belum pernah tahun baruan aahaha. paling juga main kembang api di halaman asrama. 2 tahun lalu, bapak malah secara tegas nelpon biar aku ga kluar2 kos. alasanya 'ati ati nanti kamu dibom' wkwkkw dan aku beneran ga keluar kos
BalasHapusBeruntung banget mbk jnengan punya orana tua yang sangat perduli dengan anaknya
HapusAku tahun baruan paling tidur di rumah. hehe. Iya, mas. Uang nya dari pada buat menggelar pesta yang belum tentu ada manfaatnya, lebih baik di sumbangi, tho. Lebih bermanfaat tuh
BalasHapus