Bicara masalah nasi sudah tidak di ragukan lagi pasti ujung-ujungnya urusan perut gan,emang sih kalourusanya sudah menyangkut perut sudah gak bisa di ajak kompromi .Karna perut apapun bisa kita lakukan ,dari mulai yang baik sampai yang buruk.Semoga kita semua jangan sanpai melakukan yang buruk dan di jauh kan..amiinn.
Hujan gerimis mulai turun di sore hari ,padahal aku beelum menyelesaikan tugasku sehari-hari di sekolah ,ahirnya dengan langkah yang agak berat aku paksakan menuju tempatku bekerja sebab bila tidak kupaksakan urusannya akan berantakan.....maklum sob biasa urusannya kegiatan belajar mengajar.
Berhubung gerimisnya tambah besar dan langit kayak gelapbanget jadi ...gimana???....ya sedia payung sebelim hujan judulnya ...terus bersepeda ria deh menuju tkp...kreyot...kreeeyot...kreyoott....gak mungkin juga sob suara sepeda....ngeeng..ngeeng...or tulit...tulit..tulit....ah mulai ngaco.....
Di tengah-tengh perjalananku aku mellihat kejadian yang sngat miris banget ,kejadian yang membuatku bertanya,tertunduk dan menyesal,sekaligus belajar....komplit banget kan sob...
Aku melihat seorang perempuan paruh baya yang sedang menarik-narik suaminya yang kebetulan mempunyai kekurangan fisik/cacat kesana-kemari sambil mengharap belas kasihanorang-orang yang di jumpainya di sepanjang jalan.Hati inipun seakan terenyuh dan hanya bisa mengucapkan satu kata masya ALLAH ,serta timbul tanya di hati ini...seandainya aku di posisi si perempuan maka aku akan bertanya...
YA ALLAH dosakah hamba ,karna hamba telah menjadikan suami hamba tontonan orang banyak?
YA ALLAH dosakah hamba bila hamba membiarkan perut ini kelaparan?
Dosakah hamba bila membiarkan perut anak dan suamiku mederira menahan lapar?
Dosakah yang hamba lakukan ini?
Dan satu pertanyaan yang membuatku terdiam dan seakan menimbulkan sesal di hati...
Dosakah hamba yang hanya bisa melihat mereka tanpa bisa berbuat apa-apa ya ALLAH?
Tapi aku masih bersyukur sob masih punya do'a buat mereka ,ya hanya punya doa.